Anakku Karunia Besar dari Allah

Rabu, 29 Juni 2016

Ungkapan Syukurku

Cukup lama halaman ini tak tersentuh, bukan karena lupa namun seringkali merasa pedih di hati setiap membukanya apalagi membuat tulisan didalamnya. Hari ini ada keinginan besar utk membukanya kembali dan menggores seuatu didalamnya.....entah kenapa......kupikir sdh tak ada rasa sedih namun air mata masih saja mengalir. Kembali semua ingatan itu tergambar jelas, suaranya terngiang jelas......senyum, tawa, dan tangisnya masih tergambar jelas. Rindu ini masih sangat dalam untuknya. 
Hari ini......9 tahun lebih sehari ulang tahun pernikahan kami, itu artinya beberapa hari lagi 8thn yg lalu adalah hari kelahiran nathan. Saat ini juga moment bulan puasa.....itu artinya juga 8 thn lalu kami bertiga resmi menempati rumah mungil kami. Dan hari ini.....kami masih disini dirumah mungil kami namun bukan lagi bertiga tapi hanya berdua. Ucap syukur Tuhan.....Kau masih ijinkan kami melalui 9 thn pernikahan kami. Ucap syukur Bapa......kekuatan dan penghiburan yang sejati dariMu senantiasa mengisi hari-hari kami. Ucap syukur Yesus atas hikmatMu yang boleh kami rasakan melalui setiap tawa dan terlebih melalui tiap tetesan air mata yang Kau ijinkan terjadi dalam hidup kami.
Sampai hari ini kami masih tertatih dan jatuh bangun memahami rencanaMu.....namun bersyukur saat terjatuh tanganMu senantiasa menopang. Sampai hari ini kamipun masih tak putus berharap Engkau ijinkan kembali kami merasakan nikmat menjadi orang tua.....namun siapa kami Tuhan......kami hanya bisa bermohon dan berusaha dan sepenuhnya berserah hanya kepadaMu. Kuatkan iman kami Tuhan untuk selalu dapat meyakini bahwa rancanganMu adalah yang terbaik bagi kami. Hiburkan dan kuatkan kami selalu Tuhan bila apa yang terjadi tak seturut dengan apa yang kami pinta.
Terimakasih Tuhan atas seluruh rangkaian kehidupanku. Terimakasih Bapa atas 9 tahun pernikahan kami.....atas suami terbaik yang Kau pilihkan buatku......atas nathan yang Kau hadirkan dalam hidupku, dalam hatiku, dan dalam kenangan2 indahku saat ini dan selamanya. Ampuni aku Tuhan atas semua dosa dan salahku......atas segala rasa, pikiran, kata, dan perbuatanku yang mendukakanMu. Pimpin aku melangkah selalu untuk dapat menyenangkanMu hingga tiba saatnya aku kembali padaMu.
Terimakasih suamiku Bayu Krisnawan atas 9 tahun kebersamaan kita sebagai suami istri. Perasaan, perhatian, cinta yang kau berikan untukku sejak awal kebersamaan kita (31 agt 2004) sampai detik ini masih sama kurasakan bahkan senantiasa bertambah tambah. Bahagia yang tak bisa dilukiskan dengan kata memilikimu di hidupku. Mungkin aku bukan istri dan ibu yang sempurna namun cintamu yang sempurna membuatku merasa menjadi wanita yang sempurna. Semoga aku bisa memberi kebahagiaan untukmu suamiku.....semoga Tuhan ijinkan kita berdua selalu bersama.....bersama berdua bisa merasakan lagi menjadi orang tua, mengasuh dan membesarkan anak2 kita hingga dewasa menjadi anak2 yang takut akan Tuhan, yang mandiri, dan berkenan di hadapanNya. Namun andaipun rancangaNya berbeda dari harapan kita......biarlah Tuhan ijinkan kita bisa habiskan sisa umur kita berdua dalam hidup untukNya sampai maut menjemput kita bersama kembali padaNya.
Happy 9'th wedding anniversary for us. Love u. Terimakasih Tuhan,
Share:

Minggu, 24 Mei 2015

Semua Indah Pada Waktunya



Hari demi hari berlalu dan tanpa terasa telah 2 tahun sudah Yukova Krisna Nathaniel putra kekasih kami meninggalkan kami kembali kepada Bapa-nya. Masih tersisa begitu banyak kerinduan yang tak akan terobati ketika kami masih didunia, kerinduan seorang ayah terhadap seorang putra tunggalnya terlebih kerinduan seorang ibu terhadap putra yang selalu bersamanya didalam kandungan sampai akhirnya sang putra meninggalkannya.

Ada kehampaan dalam hati ketika sang anak yang dikasihi meninggalkan kami, tanpa ada satu penghiburanpun yang mampu diberikan dunia bagi kami. Ada teman selalu datang dan pergi, ada anak-anak lainnya juga selalu datang dan pergi. Dalam hampanya hati ini, kami percaya ada penghiburan yang diberikan Tuhan dengan mendamaikan hati kami. Kami bersahabat dengan kesedihan dan terus berusaha untuk mengerti apa yang ingin Tuhan kerjakan dalam hidup kami. Dan dalam sedih dan hampa, masih ada ucapan syukur atas segala yang Tuhan berikan dalam hidup ini. Bersyukur atas kebersamaan kami berdua, kemudian kehadiran seorang anak yang istimewa dalam hidup kami, dan kepergian sang anak yang dikasihi sehingga kembali berdua.

"Semua indah pada waktunya, nanti pasti diganti Tuhan" - Sebuah kalimat yang acap kali kami dengarkan ketika bercerita akan kepergian putra kami. Kami percaya bahwa semua indah pada waktunya.  Kapan itu waktunya? Ketika Tuhan memberikan kami putra/putri lainnya sebagai pengganti Nathan? Apakah seperti itu arti 'indah pada waktunya'? Jika memang seperti itu maka mungkin ini belum waktunya karena hingga saat ini kami masih berdua saja.
'Indah pada waktunya' bagi kami adalah ketika dalam kesedihan, dalam kesakitan Tuhan tetap mendamaikan hati kami sehingga memampukan kami untuk tetap bersyukur dalam kondisi yang berat dan memberi kami kemampuan untuk tetap melanjutkan kehidupan yang berkenan walaupun ketika dalam berusaha bangkit kami berulang kali jatuh.

Ya Tuhan, inilah hidup kami... Ajarlah kami untuk dapat memberikan yang terbaik bagi-Mu. Ajar kami meskipun dalam dalam sakit kami tetap bersyukur kepada-Mu.

Terima Kasih Allah Bapa,
Terima Kasih Kristus Yesus,
Terima Kasih Roh Kudus

Terima kasih nathan, dalam hidupmu sungguh engkau telah membuat ayahmu bangga. Hingga saat ini ayah tetap merasa engkau begitu dekat, mengingat/mengenangmu mengingatkan ayah akan penyertaan Bapa-mu yang luar biasa berkarya dalam kehidupan kita.


Love You Nathan,
0:45 PM - 24 May 2015

Share:

Jumat, 27 Maret 2015

Tuntun aku untuk bisa iklas

Hampir 2 tahun kita terpish nak tapi rasanya masih juga hati ini belum bisa iklas menerima kepergianmu. Masih seringkali ada tanya kenapa kita harus berpisah disaat semua begitu indah kita rasakan. Masih seringkali berpikir bahwa ini adalah hukuman karena bunda belum bisa memberi yang terbaik untuk nathan. Setiap kali melihat orang lain masih seringkali hati ini bertanya mengapa harus kita yang terpisah.....apa salah bunda sampai harus menanggung rindu. Aku tahu semua rasa ini salah tapi entah hati ini belum bisa iklas.....meskipun seharusnya aku bisa mengiklaskan semua ini karena dia adalah milikMu. Bunda benci setiap kali harus pergi ke makam atau merencanakan tentang pemugaran makam karena hingga hari ini bunda tak pernah suka pemakaman......sering bunda bertanya kenapa harus ada kematian....kenapa harus ada pertemuan jika akhirnya harus terpisah oleh kematian. Sekali lagi aku tahu rasa ini salah. Seringkali juga bingung menghadapi pertanyaan orang mengapa lama mendapat anak lagi.......andai bisa kujawab pertanyaan itu....akupun tak pernah ingin seperti ini. Andai boleh memilih ingin memilih nathan kembali. Dua kali pula harus kualami keguguran dan pendarahan berkepanjangan.....hati inipun kembali bertanya mengapa Tuhan.....mengapa harus seperti ini.......adakah salahku yang teramat besar hingga harus kualami semua ini. Andai ini salib yang harus kupikul untuk sebuah mahkota kelak bisakah kupilih salibnya....? 
Bapa.....ajar aku iklas menerima dan menjalani semua ini. Bapa....tuntun aku untuk bisa mengucap syukur selalu terlebih ungkapan syukur disaat kehendakMu tak sejalan dengan pengharapanku. Mampukan aku untuk iklas Bapa....karena hanya dengan mengiklaskan semuanya aku akan mengalami kelegaan dan dapat melangkah dengan ringan. Jika memang semua ini untuk mendewasakanku dalam iman kuatkan aku Bapa......mampukan aku melaluinya......dan jangan tinggalkan aku Bapa. Berikan pertolonganMu disetiap pergumulanku. Bimbing aku memahami setiap rancanganMu. Tuntun selalu langkahku seturut firmanMu......dan tuntun langkahku untuk bisa berjalan menuju FirdausMu berjumpa denganMu dan berkumpul dengan dia yang aku rindukan.
Share:

Rabu, 25 Maret 2015

Sangat Kontradiktif

 Terkadang bingung mengartikan rancanganNya.....terlebih dalam pengalaman hidupku yang seringkali rancangan saya ternyata teramat sangat jauh berbeda dengan rancanganNya. Banyak hal terjadi dan semuanya masih seringkali menyisakan pertanyaan "mengapa ini yang terjadi?". Terlebih saat melihat kehidupan sangat mudah untuk orang-orang disekelilingku.....sepertinya kehidupan yang mereka dapat hari ini tak jauh berbeda dengan kehidupan yang menjadi impian atau bayangan mereka.....sementara kehidupan yang aku jalani sampai hari ini sama sekali tak pernah kubayangkan sebelumnya. Begitu banyak kejadian......seringkali kesedihan terasa teramat sangat panjang......seringkali tangis dan airmata lebih banyak dibandingkan tawa bahagia.......bahkan hingga hari ini ada kerinduan mendalam yang entah bagaimana melepaskannya. Diatas semuanya satu hal yang selalu harus diyakini bahwa seperti apapun kontradiktifnya rancanganku dan rancanganNya.....rancanganNya tetap yang terbaik....mungkin bukan hari ini waktuku tersenyum tapi suatu saat pasti ada saatku untuk tersenyum......tak tersenyum hari ini bukan berarti tak bersyukur karena ungkapan syukur disaat menangis adalah ungkapan syukur yang sesungguhnya. Sama halnya dengan kehadiran Yesus ke dunia......suatu hal yang sangat kontradiktif......karena kasihNya yang begitu besar maka Dia hadir kedunia sebagai manusia agar dapat merasakan apa yang dirasakan umatNya.......menebus dosa manusia agar semua yang percaya padaNya kelak mendapat kehidupan yang kekal. Dia bukan menjalani kehidupan di dunia sebagai Raja namun sebagai anak manusia yang bahkan kehadirannya sendiri ditolak oleh dunia. Memahami rancanganNya bukan hal mudah. Senantiasa meminta kepadaNya......bukan semata-mata meminta berkat Tuhan yang menyenangkan secara duniawi namun meminta agar kita boleh memahami rancanganNya, agar kita dimampukan melalui semuanya, dan agar hati kita dipenuhi ungkapan syukur disaat apa yang terjadi begitu jauh dari rancangan kita. Terimakasih Tuhan jika sampai hari ini aku masih dapat berdiri meski dengan berlinang airmata....meski hati menahan rindu teramat dalam. Bekerjalah selalu Tuhan dalam diri ini agar bisa hati ini benar2 iklas menjalani hidup ini seturut kehendakMu dengan selalu mengucap syukur.
Share:

Jumat, 09 Januari 2015

Masih Sama

31 Agustus 2004.........28 Juni 2007........dan sampai saat ini kurang lebih 10 tahun waktu kebersamaan kami. Mulai saat kami masih berdua, kemudian bertiga......dan akhirnya saat ini berdua lagi......begitu banyak hal yang terjadi hingga kami tiba di saat ini. Suka dan duka, tangis dan tawa, sakit dan sehat silih berganti datang dalam kehidupan kami. Masalah, amarah, dan setiap pergumulan bukan alasan untuk mengucap kata bosan dan menyesal. Tuhan telah menyatukan kami dalam ikatan kasih yang suci bukan hanya untuk menikmati sukacita tetapi juga bagaimana kita tetap dapat bersama menikmati setiap perkara, pergumulan, dan pengharapan dengan sukacita. Pernikahan bukan hanya menyatu disaat suka tetapi bagaimana bisa bersama dan saling menguatkan disaat duka. Puji Tuhan......Tuhan berikan padaku pendamping hidup yang baik. Seseorang yang Tuhan pilihkan untukku......seseorang yang setia mendampingi di setiap suka dan duka kehidupan.......seseorang yang perasaan cintanya....perhatiannya......kasihnya masih sama seperti saat pertama bertemu bahkan lebih besar dan semakin besar. Terimakasih Tuhan......ijinkan kami senantiasa bersama mengarungi hidup ini......saling menjaga, saling melengkapi, saling menguatkan.....hingga suatu saat Kau layakkan kami menjadi penghuni surgaMu......ijinkan kami bisa menhadapMu bersama dan berkumpul bersama dengan nathan di surgaMu yang kekal. 
Share:

Popular Posts