Yukova Nathaniel - Griya Asih - Sun 18 Sep 2011 01:37:22 PM |
Ternyata pembicaraan dan candaan tidak berhenti disitu saja, saya merasakan ada sebuah harapan walau harapan sepertinya hanya bertepuk sebelah tangan. Saya berharap Ibu-nya Nathan saat itu dapat menjadi pasangan hidup untuk melewati bahtera kehidupan yang berkenan dihadapan Tuhan. Jika dahulu saya lepas dari persekutuan, Tuhan gunakan orang yang disayang untuk membentuk saya, dan akhirnya saya mengakui kedaulatan Tuhan dalam hidup saya. Sejak saat itu; satu doa yang terucap "Jika memang Engkau berkenan, biarlah dia menjadi pasangan hidup saya". Itulah permintaan yang saya bawakan dalam doa pribadi seseorang yang sedang hancur berkeping perasaannya. Walaupun saya merasa bertepuk sebelah tangan, dalam hati sepertinya ada rasa bahwa Tuhan memberikan dia bagi saya.
Ah dasar saya adalah orang yang tidak terlalu suka pakem yang aneh-aneh waktu itu saya langsung memintanya untuk menjadi pasangan hidup saya. Maukan kamu jadi kekasih saya, dan calon istri saya? Itulah yang saya tanyakan pada Ibu-nya Nathan. Dan memang tidak mudah untuk meyakinkan seseorang yang kita harapkan menjadi pasangan hidup ketika kita sedang berada pada kondisi yang habis putus cinta dan tidak stabil, ada ketakutan kalau itu adalah pelarian saja juga ada perasaan yang lain karena belum terlalu kenal. Dan waktu itu memang ada batas waktu dimana keputusannya saya nantikan untuk menjadi sebuah rancangan dalam kehidupan saya. Ditolak atau diterima, sebuah keputusan yang saya tidak perduli akan hal itu. Kalau memang diterima bersyukur karena itu memang rancangan Tuhan, dan kalaupun ditolak tetap bersyukur pasti ada rancangan Tuhan lain. Dan bersyukur dimana saat itu apa yang saya harapkan menjadi kenyataan, dan begitu banyak proses kehidupan yang saya alami ketika saya bersama dengan Ibunya Nathan.
Kami bersyukur karena dipilih oleh Tuhan untuk merasakan kedaulatan-Nya & Kasih yang besar dalam kehidupan kami, terlebih ketika dia mengaruniakan seorang anak tunggal bagi kami "Yukova Krisna Nathaniel" yang mengajar kami untuk lebih mengenal-Nya.
Syukur Bagi Yesus Kristus yang adalah Wujud Kasih Nyata Tuhan Bagi Manusia.
0 comments:
Posting Komentar