Anakku Karunia Besar dari Allah

Minggu, 24 Mei 2015

Semua Indah Pada Waktunya



Hari demi hari berlalu dan tanpa terasa telah 2 tahun sudah Yukova Krisna Nathaniel putra kekasih kami meninggalkan kami kembali kepada Bapa-nya. Masih tersisa begitu banyak kerinduan yang tak akan terobati ketika kami masih didunia, kerinduan seorang ayah terhadap seorang putra tunggalnya terlebih kerinduan seorang ibu terhadap putra yang selalu bersamanya didalam kandungan sampai akhirnya sang putra meninggalkannya.

Ada kehampaan dalam hati ketika sang anak yang dikasihi meninggalkan kami, tanpa ada satu penghiburanpun yang mampu diberikan dunia bagi kami. Ada teman selalu datang dan pergi, ada anak-anak lainnya juga selalu datang dan pergi. Dalam hampanya hati ini, kami percaya ada penghiburan yang diberikan Tuhan dengan mendamaikan hati kami. Kami bersahabat dengan kesedihan dan terus berusaha untuk mengerti apa yang ingin Tuhan kerjakan dalam hidup kami. Dan dalam sedih dan hampa, masih ada ucapan syukur atas segala yang Tuhan berikan dalam hidup ini. Bersyukur atas kebersamaan kami berdua, kemudian kehadiran seorang anak yang istimewa dalam hidup kami, dan kepergian sang anak yang dikasihi sehingga kembali berdua.

"Semua indah pada waktunya, nanti pasti diganti Tuhan" - Sebuah kalimat yang acap kali kami dengarkan ketika bercerita akan kepergian putra kami. Kami percaya bahwa semua indah pada waktunya.  Kapan itu waktunya? Ketika Tuhan memberikan kami putra/putri lainnya sebagai pengganti Nathan? Apakah seperti itu arti 'indah pada waktunya'? Jika memang seperti itu maka mungkin ini belum waktunya karena hingga saat ini kami masih berdua saja.
'Indah pada waktunya' bagi kami adalah ketika dalam kesedihan, dalam kesakitan Tuhan tetap mendamaikan hati kami sehingga memampukan kami untuk tetap bersyukur dalam kondisi yang berat dan memberi kami kemampuan untuk tetap melanjutkan kehidupan yang berkenan walaupun ketika dalam berusaha bangkit kami berulang kali jatuh.

Ya Tuhan, inilah hidup kami... Ajarlah kami untuk dapat memberikan yang terbaik bagi-Mu. Ajar kami meskipun dalam dalam sakit kami tetap bersyukur kepada-Mu.

Terima Kasih Allah Bapa,
Terima Kasih Kristus Yesus,
Terima Kasih Roh Kudus

Terima kasih nathan, dalam hidupmu sungguh engkau telah membuat ayahmu bangga. Hingga saat ini ayah tetap merasa engkau begitu dekat, mengingat/mengenangmu mengingatkan ayah akan penyertaan Bapa-mu yang luar biasa berkarya dalam kehidupan kita.


Love You Nathan,
0:45 PM - 24 May 2015

Share:

0 comments:

Posting Komentar


Popular Posts