Anakku Karunia Besar dari Allah

Selasa, 18 September 2007

Apa Salahnya Jadi Pendiam?

Sering aku bingung dan bertanya dalam hati ” apa salahnya jadi pendiam ? ” atau ” apa jadi pendiam itu merugikan orang lain ? “. Beberapa kali mungkin terdengar selentingan omongan orang atau kritikan orang tentang aku yang pendiam…..bahkan kadang jadi bahan lelucon atau jadi alasan untuk menjauhi aku cuma karena pendiam. Apa mereka yang menyatakan dirinya tidak pendiam itu jauh lebih baik dari aku ? Kenapa mereka gak berkaca apa mereka sudah menjadi orang yang benar-benar baik dan sempurna sebelum mereka sibuk berkomentar tentang kenapa aku ?

Aku ya seperti ini, bukan karena aku tidak bisa berbicara……hanya saja bukan sifatku untuk membuat sebuah bahan pembicaraan saat aku ada ditengah-tengah orang banyak. Aku bukan orang yang bisa begitu saja akrab dan banyak bicara apalagi dengan orang yang baru aku kenal dalam hitungan bulan dan dengan orang yang tidak setiap saat aku berinteraksi. Ya saat orang membuat lelucon tentang sifat pendiamku aku cuma bisa tersenyum….cuma andai mereka tahu apa yang aku rasa.

Kadang yang aku bingung kalau suami dan keluargaku bisa menerimaku apa adanya,  kenapa orang yang notabene jarang bersamaku dan mungkin cuma seminggu sekali bertemu begitu herannya melihat sifat pendiamku.

Mungkin aku pendiam, aku juga tidak seterkenal orang lain….bahkan mungkin aku cenderung jadi orang yang terlupakan…..tapi apa aku salah jadi pendiam ? apa aku merugikan orang lain saat aku bukan menjadi orang yang banyak bicara ?
Share:

0 comments:

Posting Komentar


Popular Posts