Anakku Karunia Besar dari Allah

Kamis, 29 Mei 2008

Thanks God



[caption id="attachment_338" align="alignleft" width="300"]Thanks God Yukova Krisna Nathaniel Yukova Krisna Nathaniel[/caption]

Thanks God, kamis, 15 Mei 2008……benar-benar menjadi pengalaman dan hal yang paling menakutkan dalam hidupku bahkan mungkin juga dalam kehidupan suamiku. Saat itu dikehamilanku yang akan memasuki trimester ke tiga aku mengalami pendarahan. Ya Tuhan, rasanya duniaku seperti runtuh, aku gak bisa membayangkan kalau aku harus kehilangan orchid kecilku yang sedang bertumbuh dalam rahimku, orchid kecil yang dari detik ke detik dalam kehidupanku semakin aku sayangi. Aku cm bisa teriak dan menangis ketakutan, namun untung saja suamiku tidak terlalu panik dan berusaha meyakinkanku kalau orchid kecil kami pasti baik2 saja. Ketenangan mulai hadir dalam hatiku saat aku bisa merasakan sedikit gerakan anakku di dalam perutku seolah ingin mengabarkan kepadaku bahwa dia baik2 saja. Terima kasih Tuhan, terima kasih anakku. Pagi itu juga Papa, Ibu, dan suami membawa aku ke rumah sakit puteri dan sepertinya sudah berkat dan anugerah Tuhan karena kebetulan pagi itu Dokter Pujo juga sedang bertugas disana.
Hasil pemeriksaan menyatakan jika anakku baik2 saja, pendarahan terjadi karena ada kontraksi di plasenta…..bisa jadi karena kelelahan, naik turun tangga, atau naik motor……..entahlah yang jelas ini adalah proses yang harus kami lalui supaya kami selalu ingat bahwa bukan tangan manusia atau tangan seorang dokter terhebat sekalipun yang menyelamatkan kandunganku dan menjaga anakku……tapi ada tangan yang maha sempurna yang akan selalu menyertai orchid kecil kami…..ya Tangan Tuhan dengan segala keajaiban yang Dia buat untuk kami. Peringatan juga untukku mungkin…..agar aku tidak terlalu sombong dengan apa yang aku miliki sekarang. Terima kasih Tuhan sudah menegur kami dengan caraMu. Terima kasih Tuhan telah menjaga buah hati kami hingga saat ini.
Akibat pendarahan selama beberapa hari aku harus istirahat total, hanya diijinkan berbaring saja di tempat tidur. Papa, Ibu, Santi, Dewi, dan terlebih suami tercinta bergantian menjaga dan melayaniku…..thanks ya. Hehe, untuk makan, buang air, mandi aku harus merepotkan orang lain. Termasuk suamiku yang harus melayaniku saat buang air, dan menungguku dirumah sakit meski dia sendiri sedang sakit…….terimakasih suamiku, maafkan aku ya.
Keadaan berubah setelah itu…….aku gak lagi bisa aktif di kantor seperti dulu. Aku hanya pergi kekantor untuk saat2 tertentu saja. Beruntung saja kantor bisa mengerti keadaanku……Tuhan memang baik khan.
Apapun…..yang penting anakku sahat tidak soal buatku, meski mungkin harus keluar dari pekerjaan…..asalkan buah hati kami tetap sehat dan bertumbuh lahir batin dalam rahimku itu sudah lebih dari cukup.
Terima kasih Tuhan atas segalanya.

 

Share:

0 comments:

Posting Komentar


Popular Posts