Saat ini sudah lebih dari satu tahun raga kita terpisah. Sering ada tanya sanggupkah aku melaluinya hingga saatnya tiba kita berjumpa di rumah Bapa. Rasa rindu yang hanya bisa kusampaikan dalam bisikan doa memohon agar Bapa di surga berkenan menyampaikan rindu dan sayang ibu padamu. Rasa rindu yang belum dapat ibu lepaskan saat ini, kadang ingin semua ini berakhir dan segera dapat memelukmu, namun Tuhan lebih mengerti kapan saat yang tepat untuk kita bisa bersama lagi. Suatu hari nanti jemput ibu dipintu surga nak :).
4 Tahun 10 bulan bersama adalah sungguh waktu yang penuh arti. Banyak hal kami lalui.....tawa, canda, tangis, sakit, amarah, lelah....semua terlalui dan saat ini hanya dapat menjadi kenangan indah istimewa bagi ayah dan bunda. Tuhan Maha Baik....anugrahkan Nathan dalam hidup ayah dan ibu. Sempat tak mengerti harus apa ketika vonis downsyndrome diberikan dokter padamu, namun Puji Tuhan dalam bimbingan Tuhan ayah dan ibu membimbing dan membesarkanmu. Tanpa tuntunanNya ayah dan ibu tak akan sanggup membesarkan dan membimbingmu nak.
Yang saat itu terpikir dalam benak ibu saat itu adalah membesarkanmu sama seperti halnya membesarkan anak-anak normal lainnya. Tak ada perlakuan khusus dan istimewa yang kami berikan. Pelukan, ciuman, amarah, lemah lembut, tegas, keras.....semua silih berganti kami berikan kepadamu untuk membuatmu mengerti akan banyak hal. Namun yang terpenting diatas semua itu adalah membuatmu kenal akan Tuhan Yesus dengan cara yang mudah, dengan cara yang sederhana yang dapat kamu pahami dengan caramu dan dengan segala keterbatasanmu. Satu hal yang kami yakin percaya adalah Tuhan sendiri yang akan membimbing kami dan membuka jalan untukmu untuk dapat mengenal kasihNya.
Jika orang bilang bahwa anak berkebutuhan khusus tidak berkewajiban untuk mengerti akan agama maka buat kami sebaliknya.....membawanya pada kasih Tuhan adalah langkah awal kami membentuk kepribadiannya dan kecerdasannya. Memperdengarkan lagu-lagu sekolah minggu sejak nathan lahir, membacakan doa ditelinganya sejak lahir, mengajaknya pergi ke Gereja sejak usianya 3 bulan, dan mengikuti ibadah sekolah minggu setelah nathan dibaptis diusianya yang ke 9 bulan. Puji Tuhan, Nathan boleh bertumbuh menjadi anak yang ceria, gembira, dan percaya diri. Diusianya yang masih kecil dengan label downsyndrome melekat padanya dia sudah dapat mengenal cukup banyak lagu-lagu sekolah minggu dan gerakan-gerakannya, dia dapat berdoa dengan caranya dan dengan bahasa yang sangat sederhana. Diusianya yang masih kecil hampir setiap saat dia boleh menyenangkan Tuhan Yesus senantiasa dengan menyenandungkan lagu-lagu sekolah minggu dengan caranya. Ibu bangga padamu nak, diusiamu yang begitu kecil kau sudah dapat menyenangkan hatiNya senantiasa.....hal yang tidak dapat ibu lakukan bahkan di usia ibu yang sudah setua ini. Disaat banyak orang berkata bahwa anak-anak downsyndrome cenderung pemalu, maka Nathan jauh dari kata pemalu, dia adalah sosok seorang anak downsyndrome yang sangant ceria, gembira, usil, jahil, percaya diri, dan sangat ramah. Dan yang paling berkesan......di saat terakhir hidupmu kau masih berusaha menyenangkan hati ibu dan hati Tuhan Yesus dengan bernyanyi lagu Yesus Pokok dan Bapa Terimakasih. Ibu bangga padamu nak, dibalik kesedihan yang begitu dalam ada sukacita tersendiri nak.....Tuhan Yesus sendiri yang bimbing ayah dan bunda untuk bisa melepas dan mengantarmu ke pangkuan Bapa di surga. Tak ada tempat yang lebih indah buatmu malaikat kecilku selain Rumah Bapa di Surga.
Bagaimanapun kondisi buah hati kita.....minta Tuhan bimbing kita untuk mengenalkan buah hati kita akan kasihNya.....karena disaat buah hati kita kenal akan kasihNya, maka Tuhan sendirilah yang akan membimbingnya menjadi pribadi yang sehat dan ceria lahir dan batin yang merupakan awal dari perkembangan kecerdasan lahir dan batinnya kelak.
0 comments:
Posting Komentar